Beli yuk om ! \(^o^)/

Posted by jangan pernah diam Kamis, 19 Januari 2012 0 komentar

Keren! Benelli Bakal Hadir di Indonesia





WartaNews-Jakarta - Pabrikan motor asal Italia, Benelli serius buat masuk ke pasar tanah air, terbukti telah mendaftarkan uji tipe ke Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Kabarnya, Benelli bakal merilis tiga motor besar andalannya sekaligus, diantaranya Cafe Racer 1130, Century Racer 899 dan Tre-K 1130.

Model Cafe Racer 1130 dan Century Racer 899 memiliki desain yang mirip, bergaya Streetfighter tanpa fairing, bedanya hanya pada kapasitas mesinnya saja. Sedang model Tre-K 1130 bergaya adventure, dengan kaki-kaki jangkung dan ban semi pacul, yang jadi ciri khas. Posisi duduk pengendaranya lebih tegak daripada motor sport pada umumnya.

Sebagian saham Benelli juga dimiliki oleh produsen motor Cina, Zhejiang Qianjiang Motorcycle (ZQMCL). Selain menjadi pemilik merek QJiang, ZQMCL juga memasarkan Benelli secara global.

"Benelli akan berbeda. Sebab kami telah membeli lisensi dan teknologi dari Italia, jadi kualitas dan fiturnya akan setara motor Eropa,"kata Yongzhong Pan, Vice GM ZQMCL.

Pan sempat mengaku akan memasarkan beberapa model Benelli di Indonesia.

"Ada beberapa tipe yang akan memiliki pasar bagus disini, baik dari merek QJiang atau Benelli. Tapi nantinya seluruh tipe yang dijual di Indonesia akan dilabeli merek Benelli,"ujarnya.

Ditambahkan Pan, investasi Benelli di Indonesia bukan hanya untuk jualan semata, tapi juga menyiapkan pelayanan after sales-nya.

"Kami memikirkan untuk jangka panjang. Maka itu kami berniat membuka layanan dealer 3S, yang memiliki aftersales yang terjamin. hingga rencana membangun fasilitas pabrik,"pungkasnya. 
Read More..

Happy Birthday Pep !

Posted by jangan pernah diam 0 komentar
Video ini dibuat oleh Barcelona TV untuk kado ulang tahun Pep Guardiola yang ke 41 !
dengan lantunan dari Coldplay 'Fix You' yang juga merupakan lagu favorit dari Pep Guardiola pelatih Barcelona FC

18 Januari 2012

http://www.youtube.com/watch?v=1Bl8DjK4ybQ
Read More..

With Tony Q Rastafara

Posted by jangan pernah diam Rabu, 18 Januari 2012 0 komentar

Tony Q Rastafara ????
Yowmannn ...
hhahahahahahahhh
gua anak manteman om,
yah, foto ini diambil di Wonderia, Semarang 
gua waktu itu lagi demam (liat aja no tampang gua ..gak banget)
pulang jam 2 malem nempuh perjalanan 2 jam,
pulang mabok pula :D
di pantura lagi -_-'
untung gak mati ..
biarpun sakit,
gua bela-belain nonton "om fungky" ini
tapi setelah sampai rumah,
besoknya gua typus 
apessssssss -_-"
Read More..

Ini temen gue bro ! satu fakultas sama gue ! teladani dia dan jangan pernah kau diam !

Posted by jangan pernah diam Selasa, 17 Januari 2012 0 komentar

Kisah Chacha, Mahasiswi Transgender Difabel

"Walaupun begini (tuna rungu-wicara) saya selalu berusaha untuk mengikuti pelajaran."

SELASA, 17 JANUARI 2012, 13:16 WIB
Elin Yunita Kristanti ,  Erick Tanjung - Yogyakarta
VIVAnews -- Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini terbilang unik. Namanya, Chandra Setiyawan, akrab disapa Chacha. Terdaftar sebagai mahasiswi dengan jenis kelamin perempuan, ia satu-satunya mahasiswa transgender penyandang tuna rungu-wicara yang kuliah di universitas itu.

Walaupun memiliki keterbatasan fisik, Chacha selalu berjuang agar bisa mengikuti proses pembelajaran layaknya mahasiswa lain.

"Walaupun begini (tuna rungu-wicara) saya selalu berusaha untuk mengikuti pelajaran di kelas dan saya bisa," kata Chacha diterjemahkan oleh Choiriana, relawan mahasiswa difabel dalam perbincangannya dengan VIVAnews.com di kantor Pusat Studi dan Layanan Difabel (PSLD), Selasa 17 Januari 2011.

Mahasiswi yang terlahir berjenis kelamin laki-laki pada 30 Juli 1982 silam itu tumbuh dari keluarga Kristiani di kota Blitar, Jawa Timur. Ibunya menjabat sebagai Kepala Sekolah SD di salah satu sekolah di Blitar dan Bapaknya berprofesi sebagai Guru Agama Kristen di salah satu sekolah SD di kota yang sama.

Demi bisa kuliah, anak sulung dari dua orang bersaudara itu berusaha menyesuaikan diri, memakai kerudung selama perkuliahan.  "Di kampus ini perempuan wajib pakai kerudung, jadi saya otomatis menyesuaikan," tuturnya.

Kerudung itu hanya ia pakai selama kuliah. "Awal-awalnya panas tapi lama-kelamaan sudah biasa, kalau di luar saya lepas jilbab," imbuh Chacha.

Dia bersikukuh kuliah, sebab, menurut Chaca perempuan harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas, salah satu caranya dengan kuliah di perguruan tinggi. Agar tak tergilas peradaban. "Saya juga banyak belajar agama Islam," kata dia.

Sebelum akhirnya menempuh pendidikan di UIN Yogyakarta itu, Chacha sudah pernah mendaftar di beberapa Universitas, di antaranya Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ISI Surakarta, Universitas Negeri Yogyakarta. Semua tak menerimanya. Alasannya, ia tuna rungu-wicara. "Semua menolak saya karena problem vokal, sewaktu wawancara," ungkapnya.

Pada saat awal perkuliahan pun ia sempat mengalami kesulitan khususnya ketika berkomunikasi dengan teman-temannya sekelas. Namun, semangat Chacha tidak pernah surut. Ia selalu mencoba dan terus berinteraksi, meski rekannya sesama mahasiswa sering tak mengerti apa yang ia maksud. "Kalau dosen menerangkan di depan kelas saya paham, tapi yang menjadi kendala adalah ketika teman-teman di kelas berisik, itu mengganggu saya untuk memahami apa yang disampaikan dosen," ujarnya.

Namun, Chacha juga terbantu uluran bantuan teman-temannya. Mereka sering membantu  menuliskan materi yang diajarkan oleh dosen.

Selain kuliah, Chacha juga punya hobi menari tradisional dan merancang busana. Ia juga punya segudang prestasi, seperti merancang busana untuk iklan, ikut kontes Miss Waria dan masuk masuk 10 besar, mendapat gelar Miss Waria teladan 2007 di Jakarta, juga menari dibawah asuhan Didi Nini Thowok.

Tak hanya berjuang mengatasi keterbatasan fisik, Chacha juga berusaha agar diterima apa adanya, sebagai seorang transgender. Awalnya sungguh sulit, orang tuanya sendiri pun menentang. Namun prestasi dan semangat Chacha membuat ayah dan ibunya luluh. "Transgender itu tidak mesti asosial, dengan membuktikan sikap dan perilaku saya, akhirnya sekarang orangtua saya mendukung," kisahnya.

Meski piawai merancang busana dan menari, jauh di lubuk hatinya, Chacha memimpikan sebuah cita-cita mulia: menjadi guru bahasa isyarat tuna rungu-wicara bagi orang yang tidak mampu. "Supaya mereka juga bisa bicara agar mereka bisa berkomunikasi dengan orang normal," kata dia.

Kini pun ia sejatinya Chacha jadi guru. Memanfaatkan keahliannya berbahasa isyarat Inggris dan Jepang, ia mengajar kalangan penyandang tuna rungu-wicara. Chacha bahkan  menjabat sebagai Ketua DAC (Deaf Art Community), komunitas seni tuna rungu di Yogyakarta.

Kisah Chacha tak hanya potret perjuangan dan keteguhan hati anak manusia, tapi juga menguak fakta, bahwa aksesibilitas pendidikan, terutama pendidikan tinggi masih sangat terbatas untuk para difabel. Bahkan, banyak universitas di Indonesia tidak memberi ruang kepada orang-orang yang berkebutuhan khusus, yang sejatinya memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya. (sj)
• VIVAnews



Read More..

LOVE

Posted by jangan pernah diam Jumat, 13 Januari 2012 1 komentar
Cinta itu seperti salju ...
Dingin, putih, lembut, dan ada di tempat-tempat yang tinggi
Cinta itu seperti api ...
Panas, membara
Cinta itu seperti hujan ...
Kan rejeki ? datangnya ramai-ramai, bikin basah, bisa bikin sakit juga
Cinta itu matahari ...
Semuanya berputar mengelilinginya, menerangi dunia
Cinta itu seperti danau ...
Menampung semua air mata dukamu dengan cinta
Read More..

Lihat Cinta itu

Posted by jangan pernah diam Kamis, 05 Januari 2012 0 komentar
coba lihat itu ???
ada hati, hati yang bercinta cinta
saat itu dimiliki seseorang
pasti sangat bahagia

begitu indah yang bisa merasakan hati itu
hati itu penuh imaji, yang diwujudkannya
saat ini, hati itu sepi
dan hati itu disini
dihatiku

Read More..

Total Tayangan Halaman